Jumat, 26 Desember 2014

54 soal jawab aqidah, soal 31-43

31.    Bolehkah kita bersumpah dengan selain Allah ?

Tidak, kita tidak boleh bersumpah dengan selain Allah.
Sebagaimana firman Allah عزّوجلّ :

قُلْ بَلَى وَرَبِّيْ لَتُبْعَثُنَّ  
 
Katakanlah:” Tidak demikian, Demi Tuhanku, benar-benar kamu akan di bangkitkan.  (At-Taghaabun :  7)
Dan Sabda Rasulullah صلي الله عليه وسلم :

مَنْ حَلَفَ بِغَ يِر اللهِ فَقَدْ أَشْرَكَ    
 
Barang siapa bersumpah dengan selain Allah maka dia telah berbuat kesyirikan. (HR  Ahmad.)

32.    Bolehkah kita memakai  Azimat (dan semisalnya) untuk menyembuhkan ?
Tidak, kita tidak boleh memakai  Azimat (dan semisalnya) untuk menyembuhkan, karena itu termasuk perbuatan syirik
Sebagaimana firman Allah عزّوجلّ :

وَإِنْ يَمْسَسْكَ اللهُ بِضُرٍّ فَلاَ كَاشِفَ لَهُ إِلاَ هُوَ
 
Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kapadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri.  (Al- An’am : 17)
Dan Sabda Rasulullah صلي الله عليه وسلم :

مَنْ عَلَّقَ تَمِيْمَةً فَقَدْ أَشْرَكَ   
 
Barang siapa yang memakai Azimat maka dia telah berbuat syirik. (HR. Ahmad).

33.    Dengan apa kita bertawassul kepada Allah عزّوجلّ?

Kita bertawassul kepada Allah dengan nama-nama-Nya , sifat-sifat-Nya, dan amal shaleh (yang kita lakukan. Pent)
Sebagaimana firman Allah عزّوجلّ :

وَلِلَّهِ أَسْمَاءُ الْحُسْنَ فَادْعُوْهُ بِهَا   
 
Hanya milik Allah asma-ul husna, maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut asma-ul husna itu. (Al A’raaf   : 180)
Dan Sabda Rasulullah صلي الله عليه وسلم :

أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ   
 
Aku memohon kepada-Mu dengan setiap nama-Mu yang engkau jadikan nama bagi-Mu. ( HR. Ahmad).

34.    Apakah (dalam berdo’a) butuh perantaraan makhluk ?
Tidak, dalam berdo’a tidak butuh perantaraan makhluk.
Sebagaimana firman Allah عزّوجلّ :

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَإِنِّيْ قَرِيْبٌ أَجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِيْ  
 
Dan apabila hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka( jawablah), Bahwaanya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orangh yang berdo’a apabila memohon kepada-Ku. (Al- Baqarah : 186).
Dan Sabda Rasullullah صلي الله عليه وسلم :

إِنَّكُمْ تَدْعُوْنَ سَمِيْعًا قَرِيْبًا وَهُوَ مَعَكُمْ  ((بِعِلْمِهِ
(( يَسْمَعَكُمْ وَيَرَاكُمْ 
 
Sesungguhnya kalian berdo’a memohon kepada tuhan yang maha mendegar lagi maha dekat dan Dia menyertai kalian.((dengan  ilmu-Nya mendengar dan melihat kalian)).( HR. Muslim).

35.    Apa perantaraan yang dilakukan Rasul صلي الله عليه وسلم ?
Perantaraan yang dilakukan Rasul صلي الله عليه وسلم adalah tabliqh (menyampaikan wahyu kepada manusia).
Sebagaimana firman Allah عزّوجلّ :

يَا أَيُّهَا الرَّسُوْلُ بَلِّغْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ  
 
Hai Rasul sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari tuhanmu. (Al-Maaidah : 67).
Dan Sabda Rasulullah صلي الله عليه وسلم :

اَللَّهُمَّ هَلْ بَلَّغْتُ اَللَّهُمَّ اشْهَدْ(جوابا لقول الصحابة
  ("نشهد أنك قد بلغت "                  
 
Ya Allah bukankah saya telah menyampaikan? , ya Allah saksikan lah .((Ini merupakan jawaban dari perkataan sahabat رضي الله عنهم “kami bersaksi bahwa engkau telah menyampaikan”)) (HR. Muslim).

36.    Dari siapa kita meminta syafaat Rasulullah صلي الله عليه وسلم ?
Kita meminta syafaat Rasulullah صلي الله عليه وسلم dari Allah عزّوجلّ .
Sebagaimana firman Allah عزّوجلّ :

قُلْ ِللهِ الشَّفَاعَةُ جَمِيْعًا  
 
Katakanlah :“hanya kepunyaan Allah Syafaat itu semuanya.  (Az Zumar: 44)
Dan Sabda Rasulullah صلي الله عليه وسلم :

اَللَّهُمَّ شَفِّعْهُ فِيَّ  ((أي شَفِّعْ الرسول صلى الله عليه وسلم
(( فِيَّ 
 
Ya Allah izinkanlah Rasulullah memberi syafaat kepada ku.  (HR. Tirmizdi).

37.    Bagaimana kita mencintai Allah عزّوجلّ dan Rasul-Nya صلي الله عليه وسلم ?
Kita mencintainya dengan menta’ati keduanya  dan melaksanakan perintah keduanya .
Sebagaimana firman Allah عزّوجلّ :

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللهُ
 
Katakan:” jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi.  (Ali Imran : 31)
Dan Sabda Rasulullah صلي الله عليه وسلم :

لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُوْنَ أَحَبُّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِيْنَ  
 
Tidaklah beriman salah seorang diantara kamu sehingga saya lebih mereka cintai dari pada orang tua nya, anaknya, dan manusia seluruhnya.  (HR. Bukhari).

38.    Bolehkah kita berlebihan dalam menyanjung Rasulullah صلي الله عليه وسلم  ?
Tidak, kita tidak dibolehkah berlebihan dalam menyanjung Rasulullah صلي الله عليه وسلم 
Sebagaimana firman Allah عزّوجلّ :

قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوْحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ         
 
Katakanlah:”Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku : “bahwa sesungguhnya tuhan kamu itu adalah tuhan yang Esa”.  (Al Kahfi : 110)

Dan Sabda Rasulullah صلي الله عليه وسلم :

   (( إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ  ((خصني الله بالوحي
 
Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kalian.  ((hanya saja Allah menurunkan wahyu kapadaku)) (HR. Ahmad  disahihkan Al Albani) 

39.    Makhluk Apakah yang pertama kali di ciptakan Allah عزّوجلّ ?
Mahluk yang pertama kali di ciptakan Allah عزّوجلّ dari golongan manusia adalah Adam عليه السلام, dan dari sekalian makhluk adalah  qalam (pena).
Sebagaimana firman Allah عزّوجلّ :

إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلاَئِكَةِ إِنِّيْ خَالِقٌ بَشَرً مِنْ طِينٍ
 
(ingatlah) ketika tuhanmu berfirman kepada malaikat: “sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah.  (Shad : 71)
Dan Sabda Rasulullah صلي الله عليه وسلم :

إِنَّ أَوَّلَ مَا خَلَقَ اللهُ الْقَلَمَ     
 
Sesungguhnya yang pertama kali diciptakan Allah adalah Alqalam(pena).   (HR. Abu Daud dan Tirmizdi).



40.    Apakah penciptaan Muhammad صلي الله عليه وسلم dari cahaya, atau dari nutfah(sperma) ?

Penciptaan Muhammad صلي الله عليه وسلم dari nutfah (sperma seperti manusia biasa. pent ).
Sebagaimana firman Allah عزّوجلّ :

هُوَ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ    
 
Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes air mani.  (Al ghafir /al mu’min) : 67).
Dan Sabda Rasulullah صلي الله عليه وسلم :

إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِيْ بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا نُطْفَةً     
 
Sesungguhnya setiap orang kamu diproses penciptaannya didalam perut ibunya selama empat puluh hari sebagai nuthfah (sperma) .  (Muttafaq ‘alaihi) 

41.    Apakah hukum jihad fisabilillah ?

Jihad hukumnya wajib, dengan harta, jiwa dan lisan.
Sebagaimana firman Allah عزّوجلّ :

اِنْفِرُوْا خِفَافًا وَثِقَالاً وَجَاهِدُوْا بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ  
 
Berangkatlah kamu baik dalam keadaan ringan ataupun berat dan berjihadlah dengan harta dan dirimu.  (At Taubah :  41)
Dan Sabda Rasulullah صلي الله عليه وسلم :

جَاهِدُوْا الْمُشْرِكِيْنَ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ وَأَلْسِنَتِكُمْ   
 
Perangilah orang-orang musyrikin itu dengan hartamu, jiwamu, dan lidahmu.  (HR. Abu Daud)

42.    Apa yang dimaksud wala’ (loyal) kepada Orang mukmin ?

Yaitu mencintai, membela, serta menolong mereka yang beriman lagi bertauhid.
Sebagaimana firman Allah عزّوجلّ :

وَالْمُؤْمِنُوْنَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ   
 
Dan orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong sebagian yang lain. (At-Taubah : 71).
Dan Sabda Rasulullah صلي الله عليه وسلم :

اَلْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُمْ بَعْضًا  
 
Seorang mukmin terhadap mukmin yang lainnya bagaikan bangunan satu sama lainnya saling menguatkan.  (HR. Muslim)

43.    Bolehkah berwala’ (berloyal) kepada orang kafir dan membela mereka ?
Tidak, tidak boleh berwala’ (berloyal) kepada orang kafir dan tidak pula membela mereka.
Sebagaimana firman Allah عزّوجلّ :

وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ   
 
Barang siapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka.  (Al maaidah : 51).
Dan Sabda Rasulullah صلي الله عليه وسلم :

إِنَّ اَلَ بَنِيْ فُلاَنٍ لَيْسَ وَالِي بِأَوْلِيَاءٍ   
 
Sesungguhnya bani (marga) si pulan itu bukanlah para waliku.  (Mutafaqun ‘alaihi).




Sumber :
54 Soal Jawab Aqidah
Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar